Minggu, 09 Juni 2013

Cara mengatasi jerawat dengan benar menentukan berapa cepat Anda akan bebas dari jerawat.

Cara mengatasi jerawat dengan benar menentukan berapa cepat Anda akan bebas dari jerawat.

Jerawat adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh adanya penyumbatan kelenjar lemak (kelenjar sebasea). Kelainan ini sering terdapat di muka, leher, dada atas, punggung dan lengan atas. Kelainan ini sering diderita oleh kaum remaja dan kadang-kadang oleh orang dewasa. Kesalahan dalam cara mengatasi jerawat bisa menyebabkan wajah penuh dengan nanah, bisul-bisul, cacat atau bopeng bahkan sampai mengalami infeksi berat yang memerlukan perawatan di rumah sakit.

Untuk dapat mengatasi masalah jerawat secara tuntas, diperlukan kerja sama yang baik antara pasien dengan dokter yang mengobati dan ketekunan pasien. Hal ini disebabkan karena jerawat merupakan kelainan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling kait mengkait.

Faktor-faktor yang berperan dalam timbulnya jerawat adalah :

Faktor genetik atau keturunan

Faktor hormonal, hormon yang berperan timbulnya jerawat adalah hormon androgen. Oleh sebab itu jerawat sering diderita oleh anak remaja yang fungsi hormonnya mulai aktif bekerja. Demikian pula jerawat sering timbul sebelum atau sesudah haid atau menstruasi.Kosmetik, kosmetik yang sering menimbulkan kelainan ini adalah jenis kosmetik yang kadar lemaknya tinggi seperti pelembab atau moisturizing, night cream, dan foundation serta pemakaian scrub sering memperburuk kelainan ini.

Makanan yang banyak mengandung lemak seperti kacang-kacangan, coklat, mentega, keju, goreng- gorengan, daging kambing, daging babi, makanan yang banyak bumbu seperti sambal, makanan bersantan, serta buah duren, mangga, alpukat, nangka dll
Kebersihan wajah yang kurang

Kurang tidur atau kurang istirahat

Stres (gelisah, cemas, terlalu khawatir). Oleh sebab itu jerawat sering timbul pada waktu ujian, beban kerja yang teralu berat dan pekerjaan yang menguber target

Kesulitan buang air besar

Sering dimanipulasi seperti sering dipegang-pegang atau dipencet-pencet atau menggosok jerawat. Jerawat bila makin dipegang atau dipencet akan makin membesar atau makin memburuk serta dapat meninggalkan cacat yang sangat buruk berupa bopeng atau keloid.

Pergesekan rambut atau pemakaian handuk secara kasar.

Semua faktor-faktor tersebut tidak dapat dihilangkan secara langsung dalam waktu singkat dan tidak semua faktor tersebut dapat dihilangkan secara tuntas. Oleh sebab itu, pengobatan jerawat tidak dapat mencapai hasil maksimal dalam waktu singkat dan bersifat berkelanjutan

Tujuan mengatasi jerawat adalah :
Mencegah jerawat tidak menjadi parah dan timbul komplikasi berupa infeksi sekunder, timbul jaringan parut atau bopeng serta keloid yang menetap dan sulit diobati akibat pengobatan yang salah (seperti pemencetan atau penusukan dengan jarum atau alat listrik yang tidak tepat)
Mencegah timbulnya gangguan psikis berupa rasa rendah diri, malu, mudah tersinggung akibat keburukan wajah (karena wajah berjerawat, bopeng, kusam) yang sering mempengaruhi rasa percaya diri dan kepribadian sehingga sering berakibat buruk terhadap karier atau pergaulan pasien.

Prinsip pengobatan jerawat yang tepat adalah :

Menghilangkan penyumbatan kelenjar lemak yang telah terjadi, oleh sebab itu para dokter Spesialis Kesehatan Kulit dan Kelamin selalu memberikan obat yang dapat mengelupaskan kulit yang kotor. Proses pengelupasan kulit ini bertujuan menghilangkan sel-sel kulit yang mati, sehingga dapat menghilangkan sumbatan kelenjar lemak yang merupakan akar penyebab terjadinya jerawat, menghilangkan kekusaman wajah sehingga wajah menjadi cerah dan bersih. Proses pengelupasan kulit ini tidak selalu mengakibatkan penipisan kulit bila dilakukan dengan pengawasan dokter Spesialis Kesehatan Kulit
Bersihkan kulit wajah agar bebas jerawat
Menghaluskan kulit wajah yang telah rusak seperti noda atau flek dan cacat atau bopeng yang terjadi akibat pengobatan yang salah.
Usaha pencegahan timbulnya kekambuhan jerawat adalah dengan selalu menjaga kebersihan wajah secara teratur, tepat dan baik secara terus menerus walaupun jerawatnya sudah sembuh.

Menghindari semua faktor-faktor penyebab timbulnya jerawat seperti :

Memegang, memencet atau menggosok jerawat agar tidak terjadi infeksi sekunder yang sering mengakibatkan terjadi komplikasi berupa timbulnya noda dan cacat, bopeng atau keloid
Hindari pemakaian kosmetik seperti pelembab atau moisturizing, day cream, night cream, foundation, cleansing cream yang akan mengakibatkan penyumbatan pori-pori, pemakaian scrub yang akan mengakibatkan kerusakan kulit wajah dan mempermudah terjadinya infeksi sekunder yang akan memperburuk jerawat
Hindari pemakaian sabun anti septik atau medicated soap yang sering mengakibatkan kulit menjadi iritasi
Hindari membersihkan atau mencuci wajah dengan air panas
Hindari melakukan kegiatan termasuk olah raga di bawah sinar matahari yang terik yang dapat memperburuk jerawat
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak
Atasi stress serta istirahat yang cukup
Berusaha melakukan buang air besar secara teratur setiap hari
Pasien wanita yang mengalami kekambuhan jerawat setiap menjelang dan setelah haid perlu penanganan khusus
Makan makanan yang kadar lemaknya rendah seperti daging sapi, ikan, ayam, susu non-fat, kukusan atau rebus serta banyak makan sayuran dan buah-buahan.
Bila jerawatnya telah sembuh, perlu dilakukan usaha pemeliharaan untuk mencegah kekambuhan sesuai dengan petunjuk dokter.

Usaha menghilangkan cacat atau bopeng akibat jerawat :

1. Dapat dengan menggunakan obat oles yang dapat digunakan di rumah
2. Bila usaha di atas tidak berhasil, dapat dilakukan tindakan chemical peeling, mikrodermabrasi oleh dokter spesialis Kesehatan Kulit dan Kelamin yang berpengalaman.

Jerawat disebabkan oleh produksi sebum berlebihan yang diperparah oleh infeksi bakteri, pengelupasan sel kulit terlalu cepat dan reaksi peradangan. Penanganan jerawat ditujukan untuk mengatasi keempat faktor tersebut, yang derajatnya berbeda-beda pada setiap penderita. Secara umum, terapi jerawat menurut tingkat keparahannya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Jerawat Ringan

Jerawat ringan dapat diatasi secara topikal (obat luar) yang banyak tersedia di pasar, baik yang diposisikan sebagai obat maupun kosmetika perawatan wajah berbentuk sabun, lotion, krim, gel, dan lainnya. Zat aktif dalam produk tersebut antara lain:

Benzoil peroksida dan alkohol untuk membunuh bakteri acne. Benzoil peroksida juga merupakan zat pemutih, bila Anda menggunakannya untuk mengobati jerawat di belakang badan, jangan gunakan baju yang bagus karena warnanya bisa luntur.

Asam salisilat untuk mengatasi kulit mengelupas, membuka pori-pori dan mencegah lesi.
Aseton untuk mengurangi kelembaban kulit.
Resorsinol untuk mengatasi lesi jerawat ringan.

Obat di atas umumnya baru terasa manfaatnya setelah 4-8 minggu dan harus terus digunakan meskipun jerawat sudah hilang untuk mencegah timbul kembali.

Jerawat Sedang

Bila seperempat wajah Anda tertutupi jerawat, berarti Anda sudah terkena jerawat sedang dan harus berkonsultasi dengan dokter/dokter kulit. Dokter kulit akan memberikan obat topikal resep yang mungkin dikombinasi dengan obat sistemik (oral). Bila diperlukan, dokter kulit mungkin melakukan tindakan untuk membuang lesi jerawat dan “mengupas” wajah Anda.

Obat topikal resep antara lain berupa antibiotik yang lebih poten membunuh bakteri acne dan jenis retinoid yang membuka pori dan mencegah jerawat. Antibiotik oral jenis eritromisin, tetrasiklin dan lainnya juga mungkin diberikan untuk membunuh populasi bakteri acne dari dalam.

Jerawat Berat

Jerawat berat ditandai oleh peradangan, lesi dalam, dan penyebaran meluas yang dapat menyebabkan bekas permanen bila sembuh. Penangannya harus ekstensif dan seringkali makan waktu lama setelah melalui berbagai percobaan terapi. Selain obat yang dipakai untuk jenis jerawat sedang, dokter kulit mungkin memberikan obat kontraseptif yang menekan aktivitas kelenjar kulit dan kerja hormonal lainnya.

Jerawat berat seringkali memerlukan tindakan medis untuk menghilangkannya maupun untuk menjaga kulit wajah tetap mulus (tindakan kosmetik).

Berikut adalah alternatif tindakan yang mungkin dilakukan dokter kulit:

Pengupasan Kulit. Zat kimia ringan seperti asam glikolat dan lainnya dapat dipakai ahli kulit untuk membuang papula dan kepala jerawat.

Ekstraksi Komedo. Ekstraksi kepala jerawat dengan pinset bedah yang steril.


Pengeringan dan Insisi. Pengeringan dan bedah jerawat dilakukan terhadap lesi jerawat besar yang mungkin tidak bereaksi terhadap pengobatan.


Fototerapi.
Penyinaran dengan laser dan cahaya dilakukan untuk membunuh bakteri acne secara cepat. Namun, tindakan ini mahal dan banyak yang masih diragukan efektivitasnya.


Pada dasarnya cara cara penanganan jerawat dapat dilakukan lewat 4 metode (yang sebagian besar perawatan yang terbaik memberikan beberapa efek simultan (multiple simultaneous effecs). Keempat cara penanganan atau penghilangan jerawat itu adalah:

Pertama dengan menormalisasi pembuluh rambut kedalam pori porinya dengan tujuan untuk mencegah penyumbatan.

Yang kedua adalah dengan cara membunuh bakteri penyebab acne (Propionibacterium acnes )

Yang ketiga adalah dengan anti inflammatory effects (pencegah peradangan)
Sedang untuk yang ke empat adalah dengan memanipulasi hormon (hormonal manipulation)
Kombinasi dari cara cara penanganan diatas dapat mengurangi terjadinya jerawat secara significant dalam banyak kasus. Namun demikian, perawatan yang sangat efektif sangat potensial untuk munculnya efek samping yang lain, oleh karena itu haruslah di monitor secara serius perkembangannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar